Hari Lingkungan Hidup Sedunia, MIND ID Gencarkan Program TJSL
Jakarta – BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID terus berkomitmen melestarikan lingkungan di sekitar area operasional. Bersamaan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap 5 Juni, MIND ID terus menggencarkan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang mendukung kelestarian bumi lebih hijau.
Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf mengatakan, pelestarian lingkungan dan perubahan iklim adalah tantangan era modern yang harus direspon dengan kontribusi nyata. Untuk itu, seluruh anggota MIND ID berkomitmen turut mengambil peran sebagai pemain kunci dalam upaya mengatasi dampak perubahan iklim.
“Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, Grup MIND ID bertekad untuk terus konsisten menjadi perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap masyarakat dan lingkungan. Kami ingin memastikan warisan alam kita terjaga untuk masa depan yang berkelanjutan,” katanya.
Untuk itu, Heri memaparkan berbagai program TJSL sektor lingkungan seluruh anggota MIND ID diselaraskan dengan komitmen tersebut. Sebagai contoh, TJSL unggulan bidang prioritas lingkungan MIND ID mencakup program Pembibitan Multi Purpose Tree Species (MPTS) untuk Bumi yang Lebih Hijau di Sentul Bogor maupun Program Fishing Ground di perairan Desa Rebo.
Program Pembibitan Multi Purpose Tree Species (MPTS) yang dilaksanakan di Sentul, Bogor hadir sebagai solusi untuk menyediakan bibit tanaman yang bermanfaat bagi ekologi dan ekonomi.
Realisasi pembibitan tanaman kayu dan buah di Pembibitan Sentul, Bogor yang dikelola oleh Yayasan Bumi Selaras (YBSS) ini mencapai 100.000 bibit yang didistribusikan ke masyarakat dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menurutnya, pencapaian program ini tidak hanya terlihat dari jumlah bibit yang berhasil disebarkan, tetapi juga dari dampak positif yang dihasilkan.
“Melalui kegiatan pembibitan MPTS di Sentul, perusahaan ingin memberikan dampak positif bagi lingkungan an masyarakat sekitar. Program ini memberdayakan masyarakat sekaligus mendorong kampanye pelestarian lingkungan hidup,” ujarnya.
Program unggulan lainnya yang turut mendukung upaya kelestarian bumi yakni fishing ground, upaya memperbaiki kondisi kehidupan nelayan, yang dijalankan PT Timah.
Program ini dirancang untuk meningkatkan akses nelayan terhadap sumber daya perikanan yang lebih stabil dengan menciptakan fishing ground atau area penangkapan ikan aru melalui penenggelaman 170 rumpon dan 30 atraktor cumi.
“Program ini sukses meningkatkan akses nelayan terhadap ikan, serta memperkaya kehidupan bawah air, meningkatkan ketahanan pangan, dan memberi peluang baru untuk pengembangan rekreasi dan pariwisata,” katanya.